
GenPI.co - Direktur Lingkar Madani Indonesia (Lima Indonesia) Ray Rangkuti menilai Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan Menteri Pertahanan Prabowo Subianto sudah tak layak ikut kontestasi pemilihan presiden.
Hal ini, menurut Ray, sebagai upaya untuk mencegah polarisasi yang terjadi di tengah masyarakat Indonesia.
“Selain untuk mencegah polarisasi, tidak perlu ada amandemen untuk priode jabatan presiden. Dengan begitu biaya politik menjadi lebih murah,” ujarnya kepada GenPI.co, Jumat (25/6).
BACA JUGA: Politikus NasDem Skakmat Novel Baswedan, Telak Banget
Tidak hanya itu, Ray Rangkuti juga menilai Prabowo sudah tiga kali terlibat pencalonan presiden atau wakil presiden.
“Prabowo harus memberi kesempatan kepada generasi berikutnya untuk menjadi calon atau wakil presiden pada 2024,” tuturnya.
BACA JUGA: Peringatan Keras dari Tjahjo Kumolo untuk PNS, Harap Disimak
Ray Rangkuti juga menyoroti alasan yang acap kali digaungkan agar Jokowi tetap bisa melanjutkan periode ke-3 sebagai pemimpin Indonesia, yakni pembangunan.
“Kalau dimaksudkan untuk melanjutkan pembangunan, Jokowi tidak perlu dikhawatirkan. Sebab, siapapun presiden sesudahnya pasti akan melakukan hal itu,” katanya.
BACA JUGA: Kubu KLB Demokrat Belum Mati, Nih Buktinya
Seperti diketahui, baru-baru ini Komunitas Jokpro2024 semakin gencar menyuarakan Presiden Joko Widodo (Jokowi) untuk menjabat selama tiga periode. (*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News