
GenPI.co - Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan Menteri Pertahanan (Menhan) Prabowo Subianto diwacanakan akan berduet pada Pemilu Presiden dan Wakil Presiden (pilpres) 2024.
Pada Sabtu kemarin (19/6), Sekretariat Nasional (Seknas) Jokowi-Prabowo (Jokpro) dideklarasikan dan dimotori Direktur Eksekutif Indo Barometer (IB) M Qodari.
Sejumlah alasan pun disampaikan para relawan mengapa mereka mendukung Jokowi maju sebagai presiden untuk ketiga kalinya.
BACA JUGA: Skenario JokPro Usung Jokowi, Pakar: Megawati Pasti Naik Darah...
Pakar Hukum Tata Negara Refly Harun ikut menanggapi wacana pasangan Jokowi-Prabowo Subianto di Pilpres mendatang yang digaungkan Komunitas Jok-Pro 2024.
Menurut Refly Harun, pasangan Jokowi-Prabowo belum tentu mampu menyelesaikan masalah di Indonesia.
BACA JUGA: Duh, Komunitas JokPro 2024 Dianggap Cari Muka
"Buktinya sekarang setelah Prabowo terserap dalam kabinet, toh masih ada orang-orang yang tetap beroposisi, baik ke Jokowi maupun Prabowo," ujar Refly Harun di kanal YouTube pribadinya dan dikutip GenPI.co, Senin (21/6).
Justru, kata Refly, yang penting adalah bagaimana pemerintah saat ini merealisasikan janji-janji konstitusional.
Yakni, mencerdaskan kehidupan bangsa, melindungi segenap tumpah darah Indonesia, dan memajukan kesejahteraan umum serta mewujudkan keadilan sosial.
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News