
GenPI.co - Ahli Hukum Tata Negara Refly Harun mendadak ikut buka suara terkait Komunitas Jok-Pro 2024 yang mendorong pasangan Joko Widodo-Prabowo Subianto maju di Pilpres mendatang.
Sebelumnya, peresmian sekretariat JokPro 2024 dilakukan pada Sabtu (19/6), yang dimotori Direktur Eksekutif Indo Barometer (IB) M Qodari.
Dalam video di kana YouTube miliknya, Refly Harun menilai, pasangan Jokowi-Prabowo belum tentu mampu menyelesaikan masalah di Indonesia.
BACA JUGA: Suara Lantang Anggota DPR RI: Pak Jokowi Jangan Diam Saja...
"Buktinya sekarang setelah Prabowo terserap dalam kabinet, toh masih ada orang-orang yang tetap beroposisi, baik ke Jokowi maupun Prabowo," jelas Refly Harun dikutip GenPI.co, Minggu (20/6).
Akademisi ini pun membeberkan, justru yang penting adalah bagaimana pemerintah saat ini merealisasikan janji-janji konstitusional.
BACA JUGA: Pendiri Lembaga Survei KedaiKopi Blak-blakan: Memang Pengkhianat
Yakni, mencerdaskan kehidupan bangsa, melindungi segenap tumpah darah Indonesia dan memajukan kesejahteraan umum serta mewujudkan keadilan sosial.
"Kalau masih ada yang terintimidasi oleh negara, tidak terlindungi oleh negara, tidak mencerdaskan kita, maka kita bisa mengatakan pemerintahan ini tidak amanat," ungkap Refly Harun.
Namun, Refly Harun mengingatkan, untuk mengatakan amanat atau tidak itu harus ada indikator yang jelas dan bisa dipertanggungjawabkan.
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News