
Misalnya, lembaga survei bisa memaparkan rekam jejak termasuk kasus hukum masing-masing kandidat capres 2024 kepada responden sebelum disuruh memilih nama.
Dengan begitu, nama yang muncul ke permukaan sebagai capres potensial tidak selalu figur yang sama.
"Bila dalam hasil survei capres dan cawapres disertakan track record figur, masyarakat tidak seperti membeli kucing dalam karung saat menentukan pilihannya," tambahnya. (*)
BACA JUGA: Mantan Napi Maju Pilpres 2024, Ferdinand Hutahaean: Ini Musuhnya
Video heboh hari ini:
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News