
GenPI.co - Presiden Joko Widodo (Jokowi) tak hadiri pelantikan pengukuhan gelar Profesor Kehormatan (Guru Besar Tidak Tetap) Presiden Ke-5 RI Megawati Soekarnoputri di Universitas Pertahanan.
Kejadian ini lantas membuat banyak pihak bertanya-tanya terkait apakah sikap Jokowi tersebut merupakan tanda-tanda perpecahan di tubuh PDIP.
Tidak hanya itu, banyak pula yang menyangkut pautkan seakan-akan Jokowi memamerkan kedekatannya dengan Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo.
BACA JUGA: Kekuatan Penuh Jokowi di 2024, Pakar Bongkar Hal Mencengangkan
Salah satu pengamat politik yang menyoroti kejadian ini adalah Wempy Hadir.
“Saya melihat bahwa Jokowi tidak hadir di acara pemberian gelar Profesor kehormatan kepada Bu Mega karena padatnya agenda kerja beliau,” ujarnya kepada GenPI.co, Rabu (16/6).
BACA JUGA: Jokowi Pilih Ganjar daripada Megawati, Peneliti Bicara Suksesi
Oleh sebab itu, menurutnya, Megawati sangat paham dengan posisi Jokowi sebagai presiden yang mempunyai agenda sangat padat.
“Pak Jokowi malah memberikan apresiasi kepada figur Bu Mega yang selalu berjuang baik ketika di dalam kekuasaan maupun saat berada di luar kekuasaan,” tuturnya.
Tidak hanya itu, menurut Wempy, sikap konsisten Megawati telah menjadi teladan bagi politisi Indonesia.
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News