
GenPI.co - Hasil survei Indonesia Elections and Strategic (IndEX) Research menempatkan Prabowo Subianto dan Puan Maharani sebagai pasangan paling ideal untuk Pemilihan Presiden atau Pilpres 2024 mendatang.
Keduanya muncul sebagai kandidat dengan elektabilitas tertinggi dalam sejumlah simulasi.
"Pasangan Prabowo-Puan paling diunggulkan sebagai capres-cawapres di antara berbagai simulasi," ujar peneliti IndEX Research Hendri Kurniawan dalam siaran pers-nya, di Jakarta, Selasa (8/6).
Prabowo-Puan merepresentasikan koalisi dua partai terbesar di pemerintahan, yaitu PDI Perjuangan dan Gerindra.
Temuan survei Indonesia Elections and Strategic (indEX) Research menunjukkan elektabilitas Prabowo-Puan paling tinggi, mencapai 51,4 persen.
Angka tersebut jauh lebih tinggi dibandingkan pasangan capres-cawapres lain dalam beberapa simulasi, seperti pasangan Anies Baswedan-Agus Harimurti Yudhoyono atau Ganjar Pranowo-Erick Thohir.
IndEX Research menyusun lima model simulasi dengan memasangkan empat capres terkuat dengan lima tokoh yang berpeluang diusung sebagai cawapres.
Keempat capres terkuat adalah Prabowo Subianto, Ganjar Pranowo, Ridwan Kamil, dan Anies Baswedan.
Sedangkan lima tokoh yang dipasangkan adalah Puan Maharani, Agus Harimurti Yudhoyono, Sandiaga Uno, Erick Thohir, dan Airlangga Hartarto.
Dalam simulasi pertama, keempat capres dipasangkan dengan Puan.
Hasilnya, Prabowo-Puan unggul telak (51,4 persen), disusul oleh Anies-Puan (30,6 persen), RK-Puan (9,2 persen), dan Ganjar-Puan (4,3 persen), serta sisanya tidak tahu/tidak jawab (4,5 persen).
"Sebagaimana dalam pemberitaan, ada usulan dari internal PDIP untuk mengusung Anies-Puan, tetapi elektabilitasnya jauh di bawah Prabowo-Puan," ucap Hendri.
Dalam simulasi kedua, keempat capres dipasangkan dengan AHY.
BACA JUGA: Survei Capres, Ganjar Pranowo Meroket, Anies Baswedan Melempem
Hasilnya, pasangan Anies-AHY unggul (35,3 persen), terpaut tidak jauh dari RK-AHY (31,2 persen), diikuti oleh Prabowo-AHY (17,8 persen) dan Ganjar-AHY (10,1 persen), serta sisanya tidak tahu/tidak jawab (5,6 persen).
Dalam simulasi ketiga, keempat capres dipasangkan dengan Sandiaga Uno.
Hasilnya, Prabowo-Sandi unggul (28,8 persen), disusul Anies-Sandi (25,3 persen), RK-Sandi (18,5 persen), dan Ganjar-Sandi (12,8 persen), serta sisanya tidak tahu/tidak jawab (14,6 persen).
Dalam simulasi keempat, para capres dipasangkan dengan Erick Thohir.
Hasilnya, pasangan Ganjar-Erick unggul cukup tinggi (37,8 persen), disusul RK-Erick (30,3 persen), Prabowo-Erick (17,6 persen), dan Anies-Erick (10,6 persen), serta sisanya tidak tahu/tidak jawab (3,7 persen).
Dalam simulasi kelima, semua capres dipasangkan dengan Airlangga Hartarto.
RK-Airlangga unggul (24,8 persen), tipis di atas Prabowo-Airlangga (23,7 persen), diikuti Ganjar-Airlangga (16,2 persen), dan Anies-Airlangga (10,3 persen), sisanya tidak tahu/tidak jawab (25,0 persen).
"Dukungan terhadap Airlangga sebagai cawapres paling rendah dibandingkan tokoh-tokoh yang lain, serta angka tidak tahu/tidak jawab pun sangat tinggi," papar Hendri.
Survei IndEX Research dilakukan pada 21-30 Mei 2021 terhadap 1.200 orang mewakili seluruh provinsi di Indonesia.
Survei dilakukan melalui telepon kepada responden yang dipilih acak dari survei sebelumnya sejak 2018.
Margin of error lebih kurang 2,9 persen, pada tingkat kepercayaan 95 persen. (Antara/jpnn)
BACA JUGA: Angin Segar Untuk Ganjar Maju Pilpres 2024, CISA Beri Bukti Ini
Jangan lewatkan video populer ini:
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News