
GenPI.co - Akademisi Rocky Gerung blak-blakan memberikan pandangannya terkait 700 pegawai Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) yang meminta agar pelantikan aparatur sipil negara (ASN) ditunda.
Dalam konflik itu, terlihat bahwa Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron mengaku menghargai sikap para bawahannya.
Pasalnya, Nurul Ghufron menilai bahwa solidaritas adalah persatuan yang merupakan salah satu nilai dari Pancasila.
BACA JUGA: Tes! Air Rebusan Daun Salam Bikin Asam Urat dan Kolesterol Nyerah
Rocky Gerung mengatakan bahwa ada perpecahan di dalam pimpinan KPK dan elite PDIP, sebagai partai penguasa, terkait masalah tersebut.
"Banyak yang paham, bahwa persoalan yang tak bisa diselesaikan di KPK akan berimbas ke PDIP. Jadi, ketegangan itu tak cuma di KPK, tapi juga ada di Istana dan di partai-partai besar," jelas Rocky Gerung dikutip GenPI.co dalam video di kanal YouTube Rocky Gerung Official, Senin (31/5).
BACA JUGA: 7 Khasiat Minum Yakult Sungguh Mencengangkan, Rugi Kalau Tak Suka
Menurut mantan dosen filsafat Universitas Indonesia ini, hal itu sebenarnya sudah diperhitungkan sejak awal bahwa akan mengalami kemacetan.
Pasalnya, masalah KPK ini sebenarnya adalah salah satu bagian dari operasi intelijen.
"Jadi, perubahan status kepegawaian itu dilandasi oleh kecurigaan dan tanpa transparansi. Tiba-tiba kecurigaan itu mau dilegalkan dengan tes wawasan kebangsaan (TWK), di situlah konyolnya," ungkapnya.
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News