
"Saya pikir itu sebuah strategi yang dijalankan oleh PDIP untuk menunjukkan bahwa Ganjar itu adalah kader PDIP dan sampai hari ini pun Ganjar itu harus mengikuti perintah partai. Sehingga tidak terkesan bahwa ke depan Ganjar akan meninggalkan PDIP dan beralih ke partai yang lain," ujar dia.
Kalaupun persoalan apakah Ganjar memang sengaja dikucilkan oleh PDIP, menurutnya, itu bukan menjadi pesan utama dari PDIP.
Pesan utama dari PDIP ingin menunjukkan kepada publik bahwa apapun adanya Ganjar, masih sangat terikat dan masih sangat patuh dengan PDIP.
BACA JUGA: Ganjar Tak Diundang PDIP, Mendadak Pengamat Sebut Duet Maut Ini
Meski begitu, Najib melihat bahwa Ganjar saat ini sudah punya peluang untuk “menjual diri” kepada partai lain.
Sehingga menurut dia, Ganjar Pranowo tidak perlu merasa khawatir dan merasa sangat takut ketika ditinggalkan oleh PDIP, karena sudah memiliki kekuatan figur yang bisa dijual kepada partai-partai yang lain.
BACA JUGA: Ganjar Dicuekin PDIP, Pegiat Medsos Beri Warning Tegas ke Puan
"Malahan bisa saja menguntungkan buat Ganjar, dengan kehadirannya bahwa dia sudah mulai ditinggalkan PDIP sehingga pemilih-pemilih yang tidak senang dengan PDIP bisa saja kemudian beralih untuk mendukung Ganjar," kata Najib. (*/ant)
Heboh..! Coba simak video ini:
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News