
GenPI.co - Direktur Eksekutif Indo Barometer M. Qodari memprediksi koalisi antara PDIP dan Gerindra pada Pilpres 2024 bakal terjadi.
Menurut Qodari, tinggal menunggu waktu peresmian untuk mengukuhkan koalisi tersebut.
“Menurut saya hampir pasti, PDIP ini berkoaslisi dengan Gerindra, bahkan istilahnya PDIP dengan Gerindra ini sudah kawin gantung begitu, tinggal menunggu peresmiannya saja pada tahun 2024 yang akan datang,” ujar Qodari, Jumat (28/5).
Menurut Qodari, kepastian koalisi PDIP dan Gerindra di 2024 dipengaruhi oleh tiga faktor.
Pertama adalah soal kedekatan ideologi antara PDIP dan Gerindra yang keduanya sama-sama mengusung ideologi nasionalis-proteksionis.
“Kedekatan ideologi antara PDIP dengan Gerindra sama-sama partai nasionalis proteksionis,” ungkap Qodari.
Kedua, lanjut Qodari, faktor hubungan kesejarahan.
Seperti diketahui, kedekatan antara Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto dan Ketua Umum PDI Perjuangan Megawawati Soekarnoputri memiliki kesejarahan yang panjang.
Selain itu, ada peran penting dari Megawati terhadap kepulangan Prabowo ke tanah air dari luar negeri.
“Hubungan kesejarahannya panjang, kepulangan Pak Prabowo ke Indonesia itu ada peran Ibu Mega dan almarhum Pak Taufik Kiemas dan menurut saya itu tidak bisa dilupakan dan tidak mungkin dilupakan,” bebernya.
BACA JUGA: Jika Prabowo Maju Pilpres, Bisa Menang Kalau 4 Tokoh Ini Cawapres
Ketiga, kata Qodari, kedekatan pribadi antara Prabowo Subianto dan Joko Widodo.
Walaupun menjadi rival 2 kali, tetapi menurutnya, Prabowo dan Jokowi sangat dekat dan saling membantu satu dengan yang lain, ketika dibutuhkan.
“Nah ini tiga variabel yang menyebabkan koalisi PDIP dengan Gerindra itu hampir pasti,” kata Qodari. (fri/jpnn)
Jangan lewatkan video populer ini:
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News