
“Akhirnya, publik berhak menduga bahwa di belakang KPK ada kekuasaan lain yang kekuatannya tak terlihat,” ungkap dia.
BACA JUGA: Analisis Tajam Rocky Gerung Soal Sikap Ganjar, Puan Dengarkan!
Filsuf itu memaparkan bahwa pada akhirnya publik menganalisis ada persaingan dan perseteruan antara presiden dengan kekuatan tak terlihat itu.
“Ada friksi di tingkat tinggi kekuasaan elit yang mengakibatkan KPK jadi semacam alat untuk mengefektifkan siapa yang punya kuasa, apakah presiden di kantor presiden atau ada kantor lain,” tuturnya.(*)
Novel Baswedan Berani Banget, Karni Ilyas Dukung 100 persen
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News