.webp)
GenPI.co - Akademisi politik Philipus Ngorang mengatakan bahwa Pilpres 2024 tak perlu diselenggarakan dan hanya pileg saja.
Pasalnya, Ngorang menilai rakyat masih galau dengan pilihan pemimpin Indonesia selanjutnya dan masih merasa puas dengan kinerja Presiden Joko Widodo (Jokowi).
Ngorang mengatakan jika mayoritas masyarakat Indonesia menyetujui Presiden Jokowi kembali menjabat untuk periode ketiga, maka tidak perlu melakukan pemilihan umum untuk presiden.
“Jadi, nanti di 2024 pemilu hanya untuk anggota legislatif, sedangkan presiden lewat referendum,” ujarnya kepada GenPi.co beberapa waktu lalu.
Pengajar di Institut Bisnis dan Informatika Kwik Kian Gie itu memaparkan bahwa referendum berbeda dengan pemilihan umum.
Menurutnya, dalam pemilihan umum terdapat beberapa calon yang akan dipilih rakyat. Sementara itu, referendum hanya ada satu calon pemimpin saja yang dipilih oleh masyarakat secara bersama-sama.
“Dalam referendum hanya ada calon tunggal, dengan alasan, misalnya, melihat tingkat kepuasan masyarakat terhadap pemerintahan Jokowi yang masih tinggi,” paparnya.
Namun, Ngorang menegaskan bahwa pelaksanaan referendum tersebut juga harus didasarkan pada konstitusi.
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News