
GenPI.co - Warga Poso, Sulawesi Tengah yang tergabung dalam Kelompok Kampai Tampo Lore belum lama ini mengirim surat terbuka kepada Presiden Joko Widodo.
Dalam isi surat tersebut tidak lain, yaitu bentuk kekecewaan warga terhadap pemerintah, lantaran lambat dalam menangani Kelompok Mujahidin Indonesia Timur (MIT) yang makin meresahkan.
BACA JUGA: 100 Hari Kerja, Langkah Maut Listyo Sigit Patut Diacungi Jempol
Terlebih, warga menginginkan kerja nyata Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo usai menjabat selama 100 hari di Kepolisian Republik Indonesia.
Pengamat Kepolisian dari Institute for Security and Strategic Studies (ISESS) Bambang Rukminto menilai, 100 hari kerja Kapolri menangani konflik Poso belum maksimal.
Menurutnya, surat terbuka dari warga tersebut pun merupakan kritikan kepada kepolisian.
"Surat terbuka masyarakat Poso tentang aksi teror, itu salah satu bentuk kritik kepada kepolisian terkait dengan lambatnya penanganan kasus," ungkap Bambang melalui pesan teks kepada GenPI.co, belum lama ini.
BACA JUGA: Pengamat Sebut Masih Banyak PR Setelah 23 Tahun Soeharto Mundur
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News