
GenPI.co - Penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Novel Baswedan mengungkapkan Tes Wawasan Kebangsaan (TKW) digunakan sebagai alat untuk untuk menyingkirkan sejumlah pegawai lembaga yang dinilai kritis.
Pasalnya, TKW menjadi satu-satunya upaya akhir untuk mematikan KPK. Maka terdapat 75 orang pegawai yang yak lulus akan terus bergerak untuk melawan.
BACA JUGA: Kerja Sama ICW dan KPK Mengkhawatirkan, Ternyata Ini Alasannya
Mantan politikus Partai Demokrat Ferdinand Hutahaean mengungkapkan, bahwa untuk mengakhiri perdebatan bisa dimulai dengan tak membuat narasi provokatif dari kelompok pendukung Novel.
"Selain itu, ada baiknya KPK membuka saja data tes mereka agar publik tidak dibuat bingung oleh narasi-narasi provokatif," kata Ferdinand kepada GenPI.co, Minggu (16/5/2021).
Pria berdarah Batak tersebut juga mengungkapkan, untuk menuntut Novel Baswedan dan kawan-kawan untuk menjawab terbuka menjelaskan sikap mereka terkait dengan FPI dan HTI serta ideologi tunggal Pancasila.
"Saya pikir jawaban mereka terjadap pertanyaan singkat ini akan menjelaskan ke publik mengapa mereka tidak lulus TWK," jelas Ferdinand.
BACA JUGA: Novel Baswedan Dinonaktifkan Tidak Menggangu Kinerja KPK
Tak hanya itu, Ferdinand juga menantang untuk para pendukung Novel Baswedan untuk menjawab pertanyaan yang sama, sehingga tak hanya bisa menuntut dan membela. (*)
Tonton Video viral berikut:
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News