.webp)
"Malah, Nadiem banyak kebijakannya yang menuai kontroversial. Karena itu, sangat diragukan Nadiem mampu membawa lembaga baru itu setelah ditambah tugas dan fungsi Ristek," terang dia
Jamiluddin menyayangkan kalau kementerian itu ditangani sosok sekelas Nadiem.
Selain itu, Jamiluddin juga meragukan Bahlil Lahadalia yang didapuk sebagai Menteri Investasi.
"Dia memang sebelumnya Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM), tetapi prestasinya tidak menonjol. Selama Bahlil menjadi Kepala BKPM, apakah investasi ke Indonesia meroket ?," ungkapnya.
Jamiluddin menambahkan Indonesia masih kalah dengan Vietnam dalam penarikan investasi dari luar.
"Karena itu, wajar diragukan kalau Bahlil menjadi Menteri Investasi dapat meningkatkan investasi ke Indonesia sebagaimana ditargetkan Jokowi," sambungnya.
BACA JUGA: Jubir PSI Angkat Bicara, Azis Syamsuddin Dibuat Terpojok
Oleh karena itu, terpilihnya Nadiem dan Bahlil sebagai menteri bukan karena kompetensinya, tetapi lebih banyak pertimbangan politis.
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News