.webp)
Dia menilai rangkaian pertemuan itu memang bernuansa politis. Kepada ulama, Anies berupaya mendekatkan diri dengan datang langsung ke Pondok Modern Gontor.
Dukungan ulama ini sangat diperlukannya agar nantinya Jatim dapat menjadi lumbung suaranya.
"Dukungan juga diharapkan dari Ngawi dan Madiun, yang dikenal basis merah. Kalau basis merah juga mendukungnya, maka Jawa Timur sebagai suara terbesar kedua secara nasional dapat dikuasai Anies," terang dia.
Hal yang sama juga terlihat di Jawa Tengah yang merupakan suara terbesar ketiga secara nasional. Dengan masuk ke Cilacap dan Sragen, Anies juga berupaya untuk mendapat dukungan dari basis merah yang terbesar di Indonesia.
Kalau basis merah Jawa Tengah mendukung Anies, maka peluang memenangkan suara yang selama ini dikuasai PDIP sangat mungkin dapat diwujudkan.
Terkait itu, Ferdinand mengatakan bahwa nama Anies Baswedan tidak akan masuk dalam bursa calon presiden (Capres) 2024, ataupun Wapres.
BACA JUGA: Pengumuman Penting! Moeldoko Akhirnya Jadi Ketua Umum
"Orang ini tak akan masuk namanya sebagai Capres atau Cawapres 2024. Ini bukan Safari Politik Pilpres 2024, tapi safari politik merasa akan ikut pilpres," cuitnya, dalam akun Twitternya, Senin (26/4/2021).
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News