
“Bisa jadi yang dianggap mengincar itu adalah kader Muhammadiyah. Padahal, saya berharap Muhammadiyah bisa berdiri kritis di bawah pemerintahan Presiden Jokowi,” ungkapnya.
Namun, Refly meyakini bahwa Muhammadiyah masih mampu kritis terhadap pemerintah, walaupun ada kadernya yang masuk dalam pemerintahan.
BACA JUGA: Isu Reshuffle Mendikbud, Pakar Kuliti Plus Minus Nadiem
“Jadi, tidak beli borongan. Karena ada organisasi yang bisa dibeli borongan, satu dua orang direkrut ke pemerintahan, maka seluruh organisasi tersebut tunduk pada pemerintahan,” tuturnya. (*)
Lihat video seru ini:
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News