
Insiden terbaru ini terjadi pada saat yang krusial bagi Tesla.
Musk telah memberi tahu para investor bahwa ada kemungkinan Full Self-Driving akan dapat beroperasi lebih aman daripada pengemudi manusia pada akhir tahun ini, jika tidak tahun depan.
Dan dalam waktu kurang dari dua bulan, perusahaan tersebut dijadwalkan untuk meluncurkan kendaraan yang secara khusus dibuat sebagai robotaxi.
BACA JUGA: Tesla Diminta Berhenti Melepaskan Emisi Beracun dari Pabrik San Francisco Bay Area
Agar Tesla dapat menempatkan robotaxi di jalan raya, Musk mengatakan perusahaan akan menunjukkan kepada regulator bahwa sistem tersebut dapat mengemudi lebih aman daripada manusia.
Berdasarkan peraturan federal, Tesla harus memenuhi standar nasional untuk keselamatan kendaraan.
BACA JUGA: Laba Tesla pada Kuartal Kedua Turun 45 Persen karena Penjualan Merosot
Musk telah merilis data yang menunjukkan jarak tempuh per kecelakaan, tetapi hanya untuk sistem Autopilot Tesla yang kurang canggih.
Pakar keselamatan mengatakan data tersebut tidak valid karena hanya menghitung kecelakaan serius dengan mengembangnya kantung udara dan tidak menunjukkan seberapa sering pengemudi manusia harus mengambil alih kendali untuk menghindari tabrakan.
BACA JUGA: Penjualan Tesla Anjlok untuk Kuartal II Berturut-turut, Tanda Melemahnya Permintaan
Sistem Full Self-Driving digunakan di jalan umum oleh sekitar 500.000 pemilik Tesla, sedikit lebih dari satu dari lima Tesla yang digunakan saat ini.
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News