
GenPI.co - Toyota melaporkan pada hari Rabu lebih banyak kasus kecurangan uji sertifikasi untuk model-model baru yang diwajibkan oleh Pemerintah Jepang, di samping kasus-kasus yang telah diakui sebelumnya.
Dilansir AP News, dalam laporan terbaru, Toyota Motor Corp. mengatakan bahwa mereka gagal melakukan sertifikasi yang tepat pada tujuh model, termasuk sedan Camry dan kendaraan sport RAV 4.
Pengujian yang salah tersebut meliputi perlindungan pejalan kaki, tabrakan samping, dan benturan kemudi.
BACA JUGA: Soal Kecurangan Pengujian Kendaraan, Toyota Minta Maaf dan Hentikan Produksi 3 Model
Tidak ada masalah keselamatan yang terkait dengan pelanggaran tersebut dan orang-orang yang memiliki kendaraan Toyota tidak perlu mengambil tindakan apa pun, menurut Toyota. Produksi Toyota di luar negeri tidak terpengaruh.
Ketua Toyota, Akio Toyoda, meminta maaf pada bulan Juni saat mengumumkan penyimpangan pengujian besar-besaran yang melibatkan enam model, termasuk Crown dan model mewah Lexus RX. Produksi beberapa model di Jepang dihentikan.
BACA JUGA: Pemegang Saham Toyota Tuntut Pemungutan Suara untuk Menolak Pimpinan Toyoda
"Dengan sangat menyesal kami tidak dapat menjalankan operasi sertifikasi dengan baik, dan kami mohon maaf kepada para pemangku kepentingan atas segala kekhawatiran atau ketidaknyamanan yang mungkin ditimbulkan," kata Toyota dalam sebuah pernyataan.
Toyota mengatakan para pekerja tidak memahami dengan jelas aturan untuk menyiapkan dokumen yang diperlukan untuk aplikasi sertifikasi atau pentingnya pekerjaan tersebut.
BACA JUGA: AS Tutup Penyelidikan Masalah Roda Kemudi Toyota Highlander Tanpa Penarikan Kembali
Para manajer juga tidak memiliki pemahaman tersebut dan tidak dilibatkan secara memadai.
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News