
GenPI.co - China dan Uni Eropa terbuka untuk mengadakan pembicaraan mengenai keputusan UE yang menaikkan tarif secara tajam terhadap impor kendaraan listrik buatan China, kata pejabat dari kedua belah pihak.
Dilansir AP News, Kementerian Perdagangan China dan Menteri Perekonomian Jerman mengatakan pada akhir pekan bahwa masing-masing pihak bersedia mengadakan pembicaraan mengenai masalah ini.
Sementara itu, media Pemerintah China mengatakan pada hari Senin bahwa Beijing mendorong UE untuk membatalkan rencana menaikkan tarif sementara terhadap impor kendaraan listrik buatan China secara tajam pada tanggal 4 Juli.
BACA JUGA: Upaya Jadi Penyeimbang China, India Tingkatkan Hubungan Pertahanan dengan Bangladesh
Meningkatnya perselisihan perdagangan mengenai subsidi Beijing yang dikhawatirkan oleh Brussel akan merugikan produsen mobil Eropa.
UE berencana untuk mengenakan tarif sementara sebesar 17,4% hingga 38,1% pada kendaraan listrik dari China selama empat bulan mulai tanggal 4 Juli.
BACA JUGA: Filipina Melawan Tuduhan China Atas Tabrakan Kapal di Laut Cina Selatan
Aturan ini akan berlaku untuk kendaraan yang diekspor ke Eropa dengan merek China dan asing, termasuk Tesla.
Komisi Eropa, yang merupakan badan eksekutif UE, mengatakan hasil awal dari penyelidikan terhadap subsidi kendaraan listrik China menunjukkan “rantai nilai” kendaraan listrik baterai di negara tersebut mendapat manfaat dari “subsidi yang tidak adil” yang merugikan pesaingnya di UE.
BACA JUGA: AS Sebut Punya Kewajiban Bela Filipina Setelah Bentrokan Baru dengan China
Menteri Perdagangan Wang Wentao mengadakan konferensi video dengan Wakil Presiden Eksekutif Komisi Eropa dan Komisaris Perdagangan Valdis Dombrovskis, kata Kementerian Perdagangan China dalam pemberitahuan pada hari Sabtu di situs webnya.
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News