
Kaum wanita tak kenal menyerah mengolah rumput laut walau berada di kepulauan yang terpisah dari pulau induk, Sulawesi. Mereka adalah wanita-wanita tegar dari desa Tihengo Kecamatan Ponelo Kepulauan yang berada di Kabupaten Gorontalo Utara.
Setiap hari seusai melakukan pekerjaan rumah tangga, mereka mengolah rumput laut yang banyak dibudidayakan nelayan di desanya. “Dulu rumput laut tidak ada yang melirik, sekarang sudah dapat diolah menjadi makanan,” ujat Tety, salah seorang warga Desa Tihengo Kecamatan Ponelo, Selasa (12/2).
Baca juga: Nasi Baskom Kuliner Gaul di Gorontalo
Bersama para wanita lainnya yang semua bersuami nelayan, Tety membentuk kelompok usaha, mereka menamakan UKM Karya Bersama yang khusus memproduksi olahan rumput laut. “Kami membuat 3 produk unggulan yang berbahan utama rumput laut, panada, stik dan kerupuk,” kata Tety.
Sementara itu Ikhsan Hamzah, Staf Seksi Ekonomi Kreatif Dinas Pariwisata Provinsi Gorontalo mengatakan produk rumput laut olahan masyarakat ini memiliki prospek yang cerah untuk mendukung sektor pariwisata d Gorontalo Utara.
“Produk rumput laut ini sudah melalang buana ke berbagai daerah, ke depannya akan lebih maju,” kata Ikhasan Hamzah.
Produk olahan ini telah memberi nilai tambah bagi warga sekitar. Selama ini rumput laut hanya dijual dalam bentuk kering belum diolah.
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News