
GenPI.co - Ancaman polio meningkat pesat di Jalur Gaza, mendorong kelompok-kelompok bantuan untuk menyerukan penghentian segera perang agar mereka dapat meningkatkan vaksinasi dan mencegah wabah besar-besaran.
Dilansir AP News, satu kasus telah dikonfirmasi, yang lain diduga dan virus tersebut terdeteksi dalam air limbah di enam lokasi berbeda pada bulan Juli.
Polio telah diberantas di Gaza 25 tahun lalu, tetapi vaksinasi menurun drastis setelah perang dimulai 10 bulan lalu dan wilayah tersebut telah menjadi tempat berkembang biaknya virus tersebut, kata kelompok bantuan.
BACA JUGA: Prancis, Jerman, dan Inggris Mendukung Desakan Gencatan Senjata di Gaza
Ratusan ribu warga Palestina yang mengungsi berdesakan di kamp-kamp tenda yang kekurangan air bersih atau pembuangan limbah dan sampah yang layak.
Untuk mencegah meluasnya wabah, kelompok-kelompok bantuan tengah bersiap untuk memvaksinasi lebih dari 600.000 anak dalam beberapa minggu mendatang.
BACA JUGA: Hamas Kehilangan Kepercayaan pada AS sebagai Mediator Gencatan Senjata di Gaza
Mereka mengatakan rencana vaksinasi yang ambisius itu mustahil dilakukan, tanpa adanya jeda dalam pertempuran antara Israel dan Hamas.
Kemungkinan kesepakatan gencatan senjata tidak akan bisa segera terwujud.
BACA JUGA: Cegah Perang Lebih Luas, Mediator Adakan Perundingan Gencatan Senjata Baru di Gaza
"Kami mengantisipasi dan mempersiapkan diri menghadapi skenario terburuk wabah polio dalam beberapa minggu atau bulan mendatang," kata Francis Hughes, direktur respons Gaza di CARE International, kepada The Associated Press.
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News