
Menggabungkan latihan kekuatan, latihan fleksibilitas, dan latihan aerobik dapat memberikan berbagai efek positif.
3. Mengelola dan menangani stres
Menurut Dr. Mohan Kumar Singh, Konsultan Senior – Penyakit Dalam, Rumah Sakit Marengo Asia, Gurugram, stres yang berkepanjangan meningkatkan kadar kortisol, berdampak negatif pada hormon tiroid dan reproduksi, serta dapat menyebabkan kekacauan pada keseimbangan hormon tubuh.
Latihan pernapasan dalam, yoga, meditasi kesadaran, dan menghabiskan waktu di alam adalah beberapa praktik pengurangan stres yang dapat membantu menurunkan kadar kortisol dan mendukung keseimbangan hormon secara umum.
4. Berikanlah perhatian utama pada tidur
BACA JUGA: Tips Mencegah Malnutrisi Anak dengan Kanker untuk Menunjang Terapi
Tidur yang cukup sangat penting untuk pengendalian hormon. Tubuh menyembuhkan jaringan dan menghasilkan hormon pertumbuhan saat kita tidur nyenyak.
Pertahankan jadwal tidur yang teratur dan usahakan untuk tidur selama tujuh hingga sembilan jam tanpa henti setiap malam.
BACA JUGA: Jika Kamu Kepengin Konsumsi Makanan Ini, Waspada Tanda Kekurangan Nutrisi Penting
Meningkatkan kualitas tidur dapat dicapai dengan menetapkan jadwal tidur malam, meminimalkan waktu menonton layar sebelum tidur, dan memastikan lingkungan tidur nyaman.
5. Jaga tubuh tetap terhidrasi dengan baik
Konsumsi air sangat penting untuk fungsi metabolisme dan detoksifikasi.
BACA JUGA: Tips Menanamkan Kebiasaan Makan Sehat untuk Nutrisi Anak
Tetap terhidrasi membantu hati dan ginjal membuang polutan, termasuk hormon berlebih. Minumlah delapan gelas air atau lebih setiap hari.
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News