
GenPI.co - Pemerintah AS akan membayar pembuat vaksin Moderna USD 176 juta untuk mengembangkan vaksin pandemi yang dapat digunakan untuk mengobati flu burung pada manusia.
Dilansir AP News, pasalnya kasus pada sapi perah terus meningkat di seluruh negeri, pejabat federal mengumumkan Selasa.
Dana tersebut ditargetkan untuk disalurkan melalui Departemen Kesehatan dan Layanan Kemanusiaan AS.
BACA JUGA: Masyarakat Diimbau untuk Vaksin Booster Covid-19 Jelang Mudik Lebaran
AS akan membiayai pengembangan vaksin yang menggunakan teknologi mRNA yang sama yang memungkinkan pengembangan dan peluncuran vaksin secara cepat untuk melindungi dari COVID-19.
Penghargaan tersebut diberikan melalui Otoritas Penelitian dan Pengembangan Biomedis Lanjutan, atau BARDA, sebuah program yang berfokus pada perawatan medis untuk pandemi potensial.
BACA JUGA: Kolaborasi Bio Farma dengan WHO, MPP, dan CEPI Menyediakan Vaksin bagi Selatan Global
Moderna akan meluncurkan uji coba untuk menguji keamanan dan efektivitas vaksin yang dapat digunakan untuk meningkatkan respons terhadap pandemi flu burung, jika diperlukan.
Virus H5N1 terdeteksi awal tahun ini pada sapi perah dan telah menyebar ke lebih dari 135 kawanan di 12 negara bagian dan menginfeksi tiga orang hingga saat ini, semuanya dengan kasus ringan.
BACA JUGA: Bio Farma Menyelenggarakan FGD Sosialisasi Produk Vaksin Demam Berdarah
Pejabat kesehatan federal menekankan bahwa risiko terhadap populasi yang lebih luas tetap rendah. (*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News