Bayi di Sukabumi Meninggal Setelah Imunisasi, Kemenkes Beri Penjelasan

Bayi di Sukabumi Meninggal Setelah Imunisasi, Kemenkes Beri Penjelasan - GenPI.co
Program Imunisasi Ganda di kantor Kelurahan Bunulrejo, Malang, Jawa Timur, Jumat (18/8/2023). (Foto: ANTARA FOTO/Ari Bowo Sucipto/nym)

GenPI.co - Seorang bayi laki-laki di Sukabumi, Jawa Barat, meninggal dunia setelah menjalani program imunisasi.

Bayi berinisial MKA berusia 2 bulan 28 itu meninggal beberapa jam setelah mendapatkan imunisasi dengan 4 jenis vaksin.

Dilansir dari rilis Kementerian Kesehatan (Kemenkes), Minggu (30/6), Kejadian Ikutan Pasca Imunisasi (KIPI) dialami bayi berusia 2 bulan 28 ini.

BACA JUGA:  5 Tips Penting untuk Membantu Mengatasi Separation Anxiety pada Bayi

Dia mendapatkan vaksin Bacille Calmette-Guerin (BCG) untuk penyakit tuberkulosis (TB), Difteri-Pertusis-Tetanus-Hepatitis B-Haemophilus Influenzae Type B (DPT-HB-Hib), Polio tetes, dan Rotavirus untuk pencegahan diare.

Komite Daerah (Komda) KIPI Jawa Barat dan Pokja KIPI Kota Sukabumi bersama Dinas Kesehatan Kota Sukabumi membeberkan bayi ini lahir dengan bantuan bidan.

BACA JUGA:  Kedapatan Jadi Calo, Kemenkes Cabut STR dan SIP 3 Tenaga Medis

Dia juga sudah mendapatkan vitamin K juga vaksin hepatitis B.

Akan tetapi, setelah lahir bayi MKA ini tidak pernah dibawa ke puskesmas lagi.

BACA JUGA:  Gandeng Kemenkes, GSK Indonesia Peringati Pekan Imunisasi Dunia 2024

Bayi ini baru dibawa lagi oleh orang tuanya ke Posyandu untuk mendapatkan imunisasi saat berusia 2 bulan 28 hari.

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Berita Sebelumnya
Berita Selanjutnya