
GenPI.co - Bio Farma melaksanakan kegiatan Focus Group Discussion (FGD) Sosialisasi Produk Vaksin Demam Berdarah di Bali.
FGD ini dilakukan dalam rangka menanggulangi kasus demam berdarah di Indonesia yang menyebabkan angka kematian signifikan.
Di Indonesia saat ini terjadi peningkatan kasus dengue sampai bulan April 2024 (minggu ke-18 2024), terdapat sebanyak 91.269 kasus dengue dengan angka kematian 641 kematian disebabkan oleh penyakit dengue.
BACA JUGA: Bio Farma Beri Bantuan Mesin untuk Tingkatkan Keterampilan Masyarakat Binaan di Lapas
Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Bali, I Nyoman Gede Anom mengatakan pemerintah pusat, melalui Kementerian Kesehatan RI juga tidak tinggal diam dalam menanggapi situasi ini.
Demam berdarah (DBD) merupakan salah satu penyakit dengan angka kematian yang cukup tinggi di wilayah Indonesia.
BACA JUGA: Asistensi Sertifikasi Halal UMK Binaan, Bio Farma Raih Apresiasi dari YPM Salman ITB
Pemerintah RI melalui Kemenkes telah Menyusun Strategi Nasional Penanggulangan Dengue yang mulai diterapkan sejak 2021.
"Program ini akan berlangsung sampai dengan 2025 dengan 6 strategi besar untuk penanggulangan penyebaran dengue," ujarnya dalam keterangan resmi, Rabu (22/5/2024).
BACA JUGA: Bio Farma Sediakan 10 Juta Dosis Vaksin Polio untuk Afghanistan
Strategi tersebut di antaranya adalah Pemeriksaan Jentik Berkala, pembentukan Tim Gerak Cepat dalam Penanggulangan KLB, penerapan Tatalaksana Dengue sesuai standar, mengajak masyarakat dalam pemberantasan sarang nyamuk di lingkungan masing-masing, manajemen program, dan kemitraan dengan pemerintah.
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News