
Sementara itu, Kepala Dinkes Kota Semarang Dokter Abdul Hakam membeberkan penanganan kasus TBC ini dengan metode melacak kontak erat pasien TBC.
Hal ini seperti langkah yang dilakukan saat pandemi covid-19 yang ditiru karena efektif.
"Harapan kami, skrining jangan dikurangi. Target temuannya (kasus TBC) sama seperti tahun lalu, sekitar 6.500 kasus," tutur dia.
BACA JUGA: Bio Farma dan BD Bekerja Sama untuk Memerangi TBC
Abdul menargetkan skrining TBC pada tahun ini bisa menyasar sebanyak 45.000 orang.
"Saat covid-19, (pelacakan) kontak erat kan dilakukan. Ini sama. Diskrining, dites dahaknya, diobati. Kalau tidak ada (tidak ditemukan TBC) maka ada pengobatan pencegahan selama 2-6 bulan," jelas dia.(ant)
BACA JUGA: CEK FAKTA: Cium Hajar Aswad Timbulkan Penyakit HIV dan TBC
Video seru hari ini:
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News