
Kopi, khususnya, telah mendapatkan reputasi sebagai obat pencahar ringan. Kombinasi kafein dan senyawa tertentu dalam kopi dapat berkontribusi terhadap peningkatan aktivitas otot di usus besar.
Efek pencahar ringan inilah yang sering menjadi alasan beberapa orang merasa lega setelah minum kopi di pagi hari.
Shikha Agarwal, Ahli Gizi dan Pendiri Nurture mengatakan hubungan kopi dengan peningkatan buang air besar sudah terdokumentasi dengan baik.
BACA JUGA: Cara Mudah Bikin Kopi Mentega, Cocok Banget untuk Diet dan Menambah Energi
Penelitian mengungkapkan bahwa kopi, tidak hanya kafein, memicu aktivitas motorik rekto-sigmoid, sehingga memicu keinginan untuk buang air besar.
Responsnya yang cepat, dalam hitungan menit konsumsi, menyiratkan tindakan tidak langsung pada usus besar, mungkin melalui reseptor lambung atau usus kecil.
BACA JUGA: Cara Mudah Membuat Sendiri Masker Kopi Ala Korea untuk Eksfoliasi Kulit Wajah
Gastrin dan mungkin kolesistokinin memediasi 'respon gastrokolonik' ini, sementara eksorfin dalam kopi dapat mempengaruhi motilitas kolon.
Penelitian mengkonfirmasi efek kopi pada aktivitas motorik rektosigmoid, terlepas dari kandungan kafein, mendukung perannya dalam stimulasi usus.
BACA JUGA: Mengatasi Mata Panda Simpel Banget dengan Masker Kopi, Begini Cara Membuatnya
Memahami mekanisme ini menjelaskan hubungan rumit antara kebiasaan makan dan fungsi gastrointestinal. (*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News