
“Temuan kami menunjukkan bahwa konsumsi harian soda berkafein pada anak-anak merupakan prediksi penggunaan narkoba dalam waktu dekat," ujar penulis utama Mina Kwon.
Salah satu penjelasan yang mungkin adalah bahwa zat yang terkandung dalam soda berkafein, kafein dan gula, dapat menyebabkan efek toksikologi pada otak, membuat individu lebih sensitif terhadap efek yang lebih kuat dari obat-obatan yang lebih keras seperti alkohol.
Profesor Woo-Young Ahn, yang juga mengerjakan penelitian ini, mengatakan sering mengonsumsi soda berkafein dapat menunjukkan risiko lebih tinggi untuk memulai penggunaan narkoba di masa depan, karena faktor risiko umum di antara kedua perilaku tersebut.
BACA JUGA: Panduan Ibu Introvert untuk Mengasuh Anak Ekstrovert
“Hasil kami mempunyai implikasi penting bagi rekomendasi kesehatan masyarakat, karena penelitian kami memberikan wawasan baru mengenai korelasi neurobehavioral dari konsumsi soda berkafein pada anak-anak, yang jarang dievaluasi," tuturnya. (*)
Jangan sampai ketinggalan! Kamu sudah lihat video ini ?
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News