
GenPI.co - Saat ini, pneunomia masih dianggap sebagai batuk biasa di kalangan masyarakat.
Hal itu diingatkan oleh Guru Besar Fakultas Kedokteran Universitas Padjadjaran (Unpad) Cissy Kartasasmita dalam agenda peringatan Hari Penumonia Sedunia yang diikuti secara daring di Jakarta, Senin (6/11).
"Padahal, World Health Organization (WHO) merilis data yang menyebut pneumonia sebagai silent killer yang selama ini kerap tak diperhatikan," kata Cissy Kartasasmita.
BACA JUGA: Gaya Hidup Buruk Sebabkan Terkena Penyakit Pneumonia, Waspadalah!
Menurut Cissy, pneumonia masih menjadi penyebab terbesar kematian balita secara global.
Dokter spesialis anak konsultan respirologi itu menuturkan, setiap 30 detik, ada seorang balita meninggal karena pneumonia.
BACA JUGA: Gejala Pneumonia Pada Anak yang Jarang disadari Orang Tua
Berdasarkan data Kementerian Kesehatan (Kemenkes) RI pada 2022, ada dua hingga tiga balita yang meninggal karena pneumonia di Indonesia setiap jam.
Oleh sebab itu, Indonesia masuk peringkat ke-8 di dunia dalam hal kematian balita karena pneumonia.
BACA JUGA: Duh, Muncul Penyakit Pneumonia Antraks Mematikan di China
Cissy Kartasasmita memaparkan bahwa pneunomia merupakan peradangan pada jaringan paru-paru yang dipicu bermacam hal.
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News