
Meskipun tidak ditemukan perbedaan dalam variabilitas detak jantung, kadar kortisol dalam tugas yang memicu stres bergantung pada seberapa banyak latihan fisik yang dilakukan anak selama seminggu.
Secara khusus, anak-anak dalam kelompok aktivitas fisik yang lebih tinggi memiliki reaktivitas kortisol yang lebih sedikit selama TSST-C dibandingkan dengan mereka yang aktivitas fisiknya lebih rendah. (*)
Video seru hari ini:
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News