
GenPI.co - Virus polio adalah virus yang termasuk dalam golongan Human Enterovirus yang bereplikasi di usus dan dikeluarkan melalui tinja.
Terdapat dua jenis polio yaitu polio yang tidak menyebabkan kelumpuhan (non paralisis) dan polio yang menyebabkan kelumpuhan (paralisis).
Kementerian Kesehatan juga telah menjadikan penyakit polio sebagian kejadian luar biasa (KLB).
BACA JUGA: Warga Harap Waspada! Ini Penyebab Polio Mendadak Bisa Terjadi
Medical Content Marketing Senior Manager Alodokter dr. Abi Noya menyatakan, polio merupakan sebuah penyakit saraf yang dapat menyebabkan kelumpuhan permanen, yang disebabkan oleh infeksi virus yang sangat menular.
"Penyebaran virus polio dapat terjadi melalui kontak langsung dengan tinja penderita polio, atau melalui konsumsi makanan dan minuman yang telah terkontaminasi virus polio," kata Abi melalui keterangan resminya, dikutip dari ANTARA, Selasa (29/11/2022).
BACA JUGA: Kasus Polio Muncul Lagi, Guru Besar FKUI Beri Rekomendasi Penanganan
Oleh karena itu, orang tua perlu meningkatkan kewaspadaan dengan mengenali gejala dan cara pencegahannya agar anak tidak tertular.
Gejalanya sendiri polio non paralisis menimbulkan gejala seperti demam, sakit kepala, radang tenggorokan, muntah, otot terasa lemah, kaku di bagian leher dan punggung, serta nyeri dan mati rasa di bagian lengan atau tungkai.
BACA JUGA: Soal Pemberantasan Polio, Bill Gates Terima Kasih ke Presiden UEA
Gejala tersebut dapat berlangsung selama 1-10 hari dan akan menghilang dengan sendirinya.
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News