
GenPI.co - Ketua Umum Perkumpulan Endokrinologi Indonesia (PERKENI) Prof. Dr. dr. Ketut Suastika mengatakan bahwa diabetes bisa dihindari dengan menjaga gaya hidup.
Menurut Ketut, tingginya angka diabetes di Indonesia saat ini dikarenakan makin mudahnya akses ke makanan dan minuman manis yang tak sehat.
"Meningkatnya kasus diabetes di Indonesia ini disebabkan utamanya karena generasi sekarang semakin mudah mengakses ke makanan dan minuman manis yang tidak sehat," ujarnya, dilansir dari Antara, Selasa (15/11).
BACA JUGA: Waspada, Komplikasi Diabetes Bisa Sebabkan Gangguan Saraf
Ketut menuturkan bahwa diabetes ini tidak bisa disembuhkan dan menimbulkan komplikasi.
Oleh karena itu, masyarakat Indonesia perlu waspada dan menjaga gaya hidup dan pola makan sehat.
BACA JUGA: Diabetes Tidak Bisa Sembuh Total, Tapi Dapat Kamu Kelola dengan 5 Cara
"Selain edukasi secara berkala, rutin kontrol gula darah, diet diabetes sesuai kebutuhan, olahraga 30 menit setiap harinya, para penyandang diabetes juga harus selalu berbahagia untuk meningkatkan kualitas hidup," tuturnya.
Ketut memaparkan Hasil Riset Kesehatan Dasar 2018 menunjukkan tiga daerah tertinggi angka prevalensi Diabetes Melitus adalah di DKI Jakarta (3,4 persen), Kalimantan Timur (3,1 persen), dan D.I. Yogyakarta (3,1 persen).
BACA JUGA: Begini Cara Proteksi Dalam dan Luar Demi Terhindar dari Penyakit Diabetes
Selain itu, angka prevalensi pada perempuan juga meningkat pada 2018 dari 1,70 persen menjadi 1,78 persen.
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News