
GenPI.co - Hal terpenting yang perlu diperhatikan dalam berolahraga, termasuk di bulan Ramadan, ialah rutinitas, bukan beratnya.
Hal itu disampaikan Anggota Perhimpunan Dokter Spesialis Orthopaedi & Traumatologi Indonesia dr. Andi Nusawarta, Sp.OT.
“Yang perlu dan penting diperhatikan dalam berolahraga adalah rutinitas bukan beratnya, karena olahraga itu harus diatur dan harus dikontrol, jika tidak bisa, dapat terjadi resiko cedera dan bahkan kematian,” ujarnya dikutip dari Antara, Kamis (21/4).
BACA JUGA: Waktu Olahraga yang Paling Pas untuk Menurunkan Berat Badan
Menurut Andi, olahraga dengan intesitas berat dapat menurunkan imun dan membuat tubuh tidak fit.
"Hal itu bahkan dapat meningkatkan risiko cedera maupun gangguan kesehatan lainnya. Paling bagus itu yang ringan dan sedang," saran dia.
BACA JUGA: Bagaimana Tips Latihan Olahraga Saat Ramadan?
Untuk mengetahui intensitas olahraga, kamu bisa melakukan tes bicara. Bila sudah terengah, berarti kamu melakukan olahraga berat, karena sudah berada di puncak latihan.
Selain itu, kamu juga bisa mengukur Heart Rate Maximum (HRM).
BACA JUGA: Ini Waktu yang Disarankan untuk Melakukan Olahraga Saat Puasa
Jika HRM menunjukkan kurang dari 60 persen HRM termasuk ringan), HRM 60-80 persen tergolong sedang, dan di atas 80 persen sudah dikatakan berat.
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News