
GenPI.co - Kanker ovarium tak memiliki gejala pada stadium awal, sehingga perlu upaya khusus untuk memahami langkah pencegahan penyakit ini.
Melansir Antara, Minggu (27/3), salah satu upaya demi menemukan kanker ovarium sedini bisa dilakukan melalui pemahaman faktor risiko.
“Pada umumnya, kanker ovarium tak disertai gejala pada stadium awal, sehingga tiap perempuan perlu mewaspadainya dengan kenali faktor risiko dan gejala,” ujar Direktur Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Tidak Menular Kementerian Kesehatan, dr. Elvieda Sariwati, dilansir dari Antara.
BACA JUGA: Pentingnya Deteksi Dini Gejala Kanker Ovarium, Simak Ladies!
Menurut Elvieda, setidaknya ada enam hal yang bisa diidentifikasi, yaitu memiliki riwayat kista endometrium serta ada riwayat keluarga dengan kanker ovarium dan atau kanker payudara.
“Lalu, mutasi genetik (misalnya BRCA), paritas rendah, gaya hidup yang buruk, serta pertambahan usia, ungkapnya.
BACA JUGA: Penyintas Kanker Ovarium Boleh Vaksin Covid-19, Nih Syaratnya
Elevieda mengatakan walaupun tak memunculkan gejala pada stadium awal, tetapi ada empat tanda yang bisa menjadi pertimbangan para perempuan untuk segera berkonsultasi ke dokter.
“Tanda tersebut adalah perut kembung, nafsu makan berkurang, sering buang air kecil dan nyeri panggul atau perut,” katanya.
BACA JUGA: 4 Cara Mengatasi Perut Kembung Saat Menstruasi
Lebih lanjut, Elveida menegaskan kanker ovarium menjadi penyebab kematian nomor delapan akibat kanker di dunia pada perempuan.
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News