GenPI.co 
GenPI.co - Systemic Lupus Erythematosus atau Lupus Eritematosus Sistemik (LES) perlu diwaspadai. Pasalnya, diagnosisnya tak mudah dan sering kali terlambat.
Lupus adalah salah satu jenis penyakit autoimun yang terjadi ketika sistem kekebalan tubuh menyerang jaringan dan organ tubuh sendiri. Penyakit Lupus pun bisa menyerang siapa saja.
“Sebagian besar ditemukan pada perempuan usia produktif antara 15 hingga 45 tahun,” ujar Konsultan Reumatologi Cesarius Singgih Wahono dalam kegiatan “Dampak Panjang Covid-19 dan Seberapa Perlu Vaksinasi Covid-19 pada Pasien Lupus”, Selasa (14/12).
BACA JUGA: Moeldoko Mendadak Menyoroti Media Sosial, Risau Mengemuka
Singgih mengatakan bahwa gejala penyakit lupus kebanyakan mirip dengan penyakit lain. Oleh karena itu, diagnosis terhadap penyakit Lupus cukup sulit.
Selain itu, peradangan yang terjadi akibat Lupus dapat menyerang berbagai organ tubuh. Hal itu menyebabkan gejala Lupus bisa sangat beragam antara satu pasien dengan yang lainnya.
BACA JUGA: Temui Jaksa Agung, JoMan Pastikan Hukuman Mati Tetap di Atas Meja
“Meskipun begitu, terdapat sejumlah gejala umum yang biasa terjadi, seperti nyeri dan kaku sendi serta ruam di kulit, terutama di pipi dan hidung dan kerap disebut ‘butterfly rush’,” ungkapnya.
Berikut beberapa gejala umum lain yang kerap diderita oleh pasien Lupus.
BACA JUGA: Eksekutif Sangat Mendominasi, Pantas ada Wacana 3 Periode
1. Pembengkakan sendi
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News
