
GenPI.co - Jaringan luka yang terbuka merupakan area sensitif dan rentan mengalami infeksi.
Kamu harus menanganinya sebaik mungkin, mulai dari membersihkan luka menggunakan bahan-bahan yang aman hingga menutupnya agar terhindar dari paparan kuman.
Alkohol memang cukup efektif untuk mencegah pertumbuhan bakteri, tetapi ternyata zat ini terlalu keras jika digunakan sebagai pembersih luka.
BACA JUGA: Memalukan, Anak Buah Menteri Sofyan Djalil Kena OTT
Hal ini karena alkohol dapat menimbulkan sensasi terbakar dan merusak jaringan kulit yang sehat.
Dampak pemakaian alkohol dapat menimbulkan pembengkakan dan rasa gatal yang bisa salah dikenali sebagai gejala peradangan luka.
BACA JUGA: Aksi Unboxing Motor Ducati Disorot Dunia, Pengamat: Memalukan!
Selain itu, melansir Cleveland Clinic, alkohol bersifat mengeringkan permukaan kulit dan berpotensi menimbulkan reaksi iritasi.
Alih-alih mempercepat pemulihan, fungsi alkohol untuk luka justru akan membuat proses penyembuhan luka menjadi lebih lama.
BACA JUGA: Pelukan Vanessa Angel Selamatkan Sang Buah Hati dari Kecelakaan
Hal yang sama juga berlaku pada cairan antiseptik mengandung hidrogen peroksida.
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News