
"Kita mendorong layanan primer, baik di Puskesmas atau klinik untuk merawat orang-orang yang hanya perlu isolasi atau pengobatan ditahap dasar," kata Menkes Budi.
Yang kedua, perilaku disiplin masyarakat dalam menyikapi pembukaan sejumlah akses ruang publik yang dilakukan bertahap di perkotaan.
"Kami sudah bekerja sama dengan beberapa asosiasi dan beberapa perkumpulan untuk mulai menyusun protokol kesehatan berbasis teknologi informasi," kata Menkes Budi.
BACA JUGA: Data Covid Tidak Sinkron, Temanggung Ajukan Keberatan ke Kemenkes
Adapun teknologi yang dimaksudkan yakni aplikasi PeduliLindungi yang dipakai secara nasional, agar bisa membantu menjadi implementasi prokes berbasis teknologi informasi.
Lebih lanjut, dia menjelaskan prokes itu diimplementasikan pada aktivitas perdagangan modern maupun tradisional, transportasi darat, laut, udara, tempat kerja seperti industri maupun perkantoran.
BACA JUGA: Isu Reshuffle Mencuat, Nama Menkes Budi Gunadi Disebut
Tak hanya itu, Menkes menjelaskan bahwa aplikasi PeduliLindungi juga diterapkan pada aktivitas pariwisata seperti pertandingan sepak bola atau konser musik, juga kuliner dan restoran.
"Protokol kesehatan juga digunakan di bidang pendidikan, baik SD, SMP, SMA, universitas, serta protokol kesehatan yang paling penting di acara atau hari keagamaan, ritual-ritual keagamaan yang tiap minggu atau hari raya besar," ujar Menkes Budi.
BACA JUGA: Presiden Minta Tarif PCR Turun, Kemenkes Langsung Bergerak
Strategi ketiga adala kegiatan pengetesan dan penelusuran yang akan diperkuat secara terarah, sehingga tepat sasaran.
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News