
GenPI.co - Apabila tak ada oximeter di rumah, pasien Covid-19 yang menjalani isolasi mandiri sebenarnya bisa menghitung napasnya untuk mendeteksi gejala sesak napas.
Juru Bicara Vaksinasi Covid-19 Kementerian Kesehatan, Siti Nadia Tarmizi menjelaskan pasien Covid dapat menghitung napas guna mengetahui saturasi oksigen.
"Catat suhu dan saturasi oksigen kalau punya oximeter, kalau tidak hitung napas," ujar Siti Nadia Tarmizi, dalam sebuah webinar kesehatan, Sabtu, 7 Agustus 2021.
BACA JUGA: Cara Mengenali Saturasi Oksigen Menurun Pada Pasien Covid-19
Dalam kesempatan itu, Kepala Instalasi Gawat Darurat (IGD) Rumah Sakit Prikasih, dr. Gia Pratama mengatakan pasien dikatakan sesak bila napasnya di atas 24 kali per menit.
Normalnya napas seseorang untuk memenuhi kebutuhkan oksigennya berada pada kisaran 16-20 kali per menit.
BACA JUGA: Ciri-ciri Saturasi Oksigen Rendah, Cek Secara Manual
Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Amerika Serikat (CDC) melaporkan, sekitar 31-40 persen pasien Covid-19 mengeluhkan sesak napas.
Kondisi sesak napas menyebabkan pasien sulit bernapas sehingga membuat mereka terengah-engah.
BACA JUGA: Cara Proning untuk Tingkatkan Saturasi Oksigen, Gampang!
Dada mungkin terasa terlalu sesak untuk menarik atau menghembuskan napas sepenuhnya.
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News