
GenPI.co - Aturan perjalanan selama PPKM Darurat Covid-19 di Indonesia saat ini dengan menunjukkan surat hasil negatif swab antigen. Tak hanya swab antigen, tes GeNose pun juga diberlakukan dalam perjalanan menggunakan kereta api.
Selain swab antigen dan GeNose, ada satu lagi tes yang dilakukan sebagai dasar skrining tes Covid-19 di Indonesia, yakni swab PCR. Di masyarakat, masih sering bingung saat harus memilih tes Covid-19 yang sebaiknya dipilih.
Ada perbedaan dalam tes uji Covid-19 dari swab antigen dengan tes PCR.
BACA JUGA: Gertakan DPR Soal Tes PCR, Menkes Budi Bisa Dibuat Melongo
Dilansir dari Ayosemarang.com, disebut juga tes diagnostik atau tes molekuler adalah tes yang cukup banyak digunakan baik di fasilitas medis maupun di masyarakat. Ini dapat membantu mendiagnosis Covid-19 dengan mendeteksi materi genetik virus corona.
Tes PCR merupakan tes gold standar atau standar emas untuk diagnosis oleh Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC), dan juga oleh Organisasi Kesehatan Dunia (WHO).
BACA JUGA: Mulai Besok Pengguna KAI Commuter Dites Antigen Acak
Asisten Direktur Jenderal di WHO, Dr Hanan Balkhy mengatakan tes PCR, yaitu pengujian NAAT atau pengujian asam nukleat dari virus itu sendiri, adalah yang paling sensitif.
"Dan itu, sebenarnya, untuk menyelesaikan proses pengujian, mereka perlu dilakukan di laboratorium yang cukup canggih," kata Dr Hanan Balkhy.
BACA JUGA: Para Ahli Minta GeNose Dihentikan, Kemenkes Beri Jawaban Telak
Sementara jenis kedua adalah tes antigen. Ini membantu mendiagnosis Covid-19 dengan mencari molekul tertentu yang ditemukan di permukaan virus SARS-CoV-2.
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News