
GenPI.co - Penyelidik Rusia sedang menyelidiki kematian seorang anak berusia lima tahun yang diduga dibunuh oleh pasukan pemerintah Ukraina.
Komite Investigasi Rusia, yang memeriksa kejahatan besar, mengatakan tentara Ukraina telah melanggar kesepakatan gencatan senjata pada hari Jumat dan menyerang infrastruktur sipil di Oleksandrivske menggunakan persenjataan berat dan drone.
BACA JUGA: Donald Trump Pekikkan Perang, Memang Masih Punya Kuasa?
Kejadian itu terjadi di desa yang terletak di Republik Rakyat Donetsk (DPR) yang memproklamirkan diri sendiri.
Bocah itu diduga tewas pada hari Sabtu (3/4/2021) lalu, oleh alat peledak yang dijatuhkan melalui pesawat tak berawak oleh pasukan Ukraina.
"Akibat ledakan, anak berusia lima tahun itu tewas sementara neneknya yang berusia 66 tahun terluka," demikian pernyataan Komite Investigasi, seperti dilansir dari Aljazeera, Selasa (6/4/2021).
Dalam insiden lain, seorang penduduk berusia 46 tahun dari desa Mykolaivka di Republik Rakyat Lugansk yang diproklamasikan sendiri oleh separatis terluka dalam sebuah ledakan.
Tuduhan itu muncul karena meningkatnya kekhawatiran akan eskalasi konflik yang telah lama mendidih di wilayah Donetsk dan Lugansk timur Ukraina.
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News