.webp)
Saat menghadapi demonstrasi, junta Myanmar dilaporkan Mereka menggunakan granat setrum dan gas air mata.
BACA JUGA: Weton Kelahiran Tanggal 11-15 Menggetarkan Dunia, Isinya Wow!
“Kemudian mereka mulai menembak. Saya tidak tahu nasib orang itu setelah kepalanya dipukul,” tambah dia.
Sementara itu, Kementerian luar negeri Australia mengonfirmasi bahwa pihaknya memberikan bantuan konsuler kepada dua warganya di Myanmar.
Keduanya adalah konsultan bisnis bernama Matthew O'Kane dan Christa Avery, warga Australia-Kanada.
BACA JUGA: Hoki 3 Shio Full Banget, Rezekinya Mengalir Sampai Jauh
Mereka berada dalam tahanan rumah setelah mencoba meninggalkan negara itu dengan penerbangan bantuan.
Pasangan itu menjalankan bisnis konsultasi pesanan di Yangon. Departemen urusan global Kanada pun mengatakan telah mengetahui kasus yang melibatkan warga negara mereka dan akan menyediakan layanan konsuler. (*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News