Eropa Turun Tangan, Skema Mautnya Buat Militer Myanmar Jumpalitan

Eropa Turun Tangan, Skema Mautnya Buat Militer Myanmar Jumpalitan - GenPI.co
Polisi anti huru hara menembakkan gas air mata untuk membubarkan demonstran di Yangon, Myanmar. Foto: Reuters.

Hingga kini, juru bicara pemerintah militer tidak dapat dihubungi untuk dimintai komentar tetapi sebelumnya mengatakan pasukan keamanan telah menggunakan kekuatan hanya jika diperlukan.

Seperti diketahui, Myanmar berada dalam kekacauan sejak militer menggulingkan pemimpin sipil Aung San Suu Kyi pada 1 Februari, yang memicu pemberontakan massal yang berusaha dihancurkan oleh pasukan keamanan dengan kampanye kekerasan dan ketakutan.

Dua orang lagi tewas ketika tentara melepaskan tembakan semalam di kota pertambangan ruby ​​utara Mogok, demikian pernyataan portal berita Myanmar Now melaporkan.

Dan itu membuat jumlah korban tewas menjadi 237, menurut penghitungan oleh kelompok aktivis Asosiasi Bantuan untuk Narapidana Politik.

BACA JUGA: Amuk Biksu ke Junta Militer Myanmar Pecah

Tindakan keras juga telah memaksa banyak orang untuk meninggalkan negara itu, dengan India melaporkan lebih dari 1.000 orang dari Myanmar menyeberang ke negara bagian Mizoram, India sejak akhir Februari.

Dengan jumlah itu kemungkinan akan meningkat lebih lanjut, pihak berwenang di negara bagian timur laut kecil itu mendorong otoritas federal untuk membantu membangun kamp pengungsi yang ditunjuk di dekat perbatasan.(*)

Lihat video seru ini:

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Berita Sebelumnya
Berita Selanjutnya