
Pasukan Ethiopia dan Eritrea memasuki Axum pada 20 November setelah penembakan 'tanpa pandang bulu' yang menewaskan warga sipil, kata laporan HRW yang diterbitkan pada hari Jumat.
BACA JUGA: Sabda Paus-Ayatollah Menggetarkan Jiwa Sebut Nama Allah, Takjub!
Orang Eritrea kemudian terlibat dalam "penjarahan yang meluas" karena sebagian besar tentara Ethiopia mengawasi, kata laporan itu.
“Saya bertanya kepada seorang tentara, mengapa Anda tidak melakukan apa-apa, Anda adalah orang Etiopia, dan kami berada di Etiopia, Anda mengizinkan orang Eritrea untuk melakukan ini," ungkap seorang penduduk Tigray.(*)
Tonton Video viral berikut:
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News