
Perubahan rencana dipicu oleh studi non-peer review dan skala kecil yang menunjukkan bahwa suntikan Oxford-AstraZeneca tidak banyak melindungi dari penyakit ringan dan sedang yang disebabkan oleh varian baru yang dominan di Afrika Selatan.
Selain penawaran Johnson & Johnson, Afrika Selatan turut mendapatkan 20 juta dosis vaksin Pfizer-BioNtech, dengan pengiriman diharapkan akan dimulai pada akhir Maret. Targetnya di akhir tahun sudah bisa mengimunisasi 40 juta orang, atau 67 persen dari populasi.(*)
Heboh..! Coba simak video ini:
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News