
GenPI.co - Ketua Organisasi Perdagangan Dunia (WTO), Ngozi Okonjo-Iweala, memperingatkan terhadap "nasionalisme vaksin" yang akan memperlambat kemajuan dalam mengakhiri pandemi Covid-19 dan dapat mengikis pertumbuhan ekonomi untuk semua negara kaya dan miskin.
Perlu diketahui bahwa vaksinasi nasional ini merupakan upaya yang dilakukan berbaga negara untuk bisa mempercepat proses pemulihan Covid-19.
BACA JUGA: Meksiko Akhirnya Terima Vaksin Covid-19 AstraZeneca dari India
Tetapi dalam keterangannya, Ketua WTO mengklaim proses vaksinasi nasional malah bisa menghambat proses pemulihan dari efek pandemi Covid-19.
Ngozi Okonjo-Iweala merupakan mantan Menteri Keuangan Nigeria dan eksekutif senior Bank Dunia ditunjuk pada hari Senin dalam proses konsensus dan memulai pekerjaan barunya pada 1 Maret.
“WTO dapat berkontribusi lebih banyak untuk membantu menghentikan pandemi,” kata Okonjo-Iweala dalam keterangannya, seperti dilansir dari Reuters, Selasa (16/2/2021).
Menurutnya, tidak ada yang aman sampai semua orang aman. Nasionalisme vaksin saat ini tidak akan terbayar, karena varian yang datang. Jika negara lain tidak diimunisasi, itu hanya pukulan balik.
Okonjo-Iweala mengatakan studi menunjukkan bahwa ekonomi global akan kehilangan 9 triliun dolar AS dalam potensi produksi jika negara-negara miskin tidak dapat mendapatkan vaksinasi penduduknya dengan cepat dan sekitar setengah dari pengaruhnya akan ditanggung oleh negara-negara kaya.
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News