
GenPI.co - Jaksa Agung Brasil telah membuka penyelidikan awal terhadap presiden Jair Bolsonaro dan menteri kesehatan Eduardo Pazuello atas kemungkinan kelalaian dalam menanggapi wabah Covid-19 di kota Manaus.
Terletak jauh di dalam hutan hujan Amazon, Manaus telah dilanda gelombang kasus kedua yang brutal yang telah memperpanjang layanan darurat hingga mencapai titik puncaknya.
BACA JUGA: Tragis, Warga Palestina Dibunuh Secara Membabi Buta di Ramallah
Rumah sakit kota kehabisan oksigen sejak bulan Januari, mendorong pemerintah federal untuk menerbangkan pasokan dari seluruh negeri dalam upaya menyelamatkan orang dari mati lemas sampai mati.
Wilayah ini juga merupakan tempat kelahiran varian virus corona, dengan mutasi serupa dengan yang berasal dari Inggris dan Afrika Selatan, yang menurut para peneliti lebih mudah menular dan mungkin memperburuk
Dilansir Reuters, Jumat (5/2/2021) saat ini, Presiden Bolsonaro dan Menteri Kesehatan Pazuello, diungkapkan oleh Jaksa Agung Augusto Aras dalam dokumen yang dikirim ke Hakim Agung Ricardo Lewandowski, mengikuti permintaan delapan anggota kongres federal dari Partai Komunis Brasil yang paling kiri untuk penyelidikan.
BACA JUGA: Jerman Apresiasi Biden Soal Pengurangan Pasukan di Timur Tengah
Dalam dokumen tersebut, Aras mengatakan telah memulai penyelidikan awal. Ini dapat mendahului penyelidikan yang lebih formal yang dikenal di Brasil.
Adapun, hingga hari ini, Brasil telah melaporkan setidaknya 228.000 kematian akibat Covid-19, menjadi nomor dua setelah Amerika Serikat.(*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News