GenPI.co 
GenPI.co - Pemerintah Iran mengatakan berhasil menyelesaikan uji peluncuran roket pembawa satelit di bawah orbit, ini menjadi sebuah langkah yang kemungkinan besar akan meningkatkan ketegangan dengan Barat.
Dikabarkan televisi pemerintah Iran menyiarkan rekaman roket yang ditembakkan di siang hari pada Senin (1/2/2021) di daerah gurun tetapi tidak jelas kapan atau di mana peluncuran itu dilakukan.
BACA JUGA: Hebatnya Menantu Trump, Jared Kushner Masuk Nominasi Nobel 2021
"Pertama kalinya di bidang antariksa negara, peluncuran pengangkut satelit hybrid Zuljanah dilakukan bertujuan pengujian di bawah orbit melalui pencapaian teknologi mesin bahan bakar padat paling kuat di negara ini," ucap juru bicara divisi luar angkasa kementerian pertahanan, Ahmad Hosseini dalam keterangannya, seperti dilansir dari Aljazeera, Selasa (2/2/2021).
Lebih alnjut, menurutnya, pembawa satelit menggunakan bahan bakar padat di dua tahap pertama peluncuran dan bahan bakar cair di tahap ketiga. Ia dapat membawa satelit dengan berat hingga 220kg (485 pon) untuk 500km (310 mil), katanya.
Juru bicara tersebut mengatakan Zuljanah akan dapat menempatkan satelit operasional ke orbit setelah menyelesaikan uji peluncurannya, dan dapat diluncurkan dari landasan peluncuran seluler.
BACA JUGA: PBB: 20.000 Pengungsi Hilang Misterius di Tigray
Disisi lain, karena hal itu Amerika Serikat mulai khawatir teknologi balistik jarak jauh yang digunakan untuk menempatkan satelit ke orbit juga dapat digunakan untuk meluncurkan hulu ledak nuklir.
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News
