GenPI.co 
GenPI.co - Polisi Rusia telah menahan lebih dari 260 pengunjuk rasa ketika para aktivis turun ke jalan di seluruh negeri menuntut pembebasan kritikus Kremlin Alexey Navalny yang dipenjara.
Protes pertama terjadi di Timur Jauh, termasuk kota pelabuhan Vladivostok di mana beberapa lusin pengunjuk rasa berkumpul di alun-alun pusat kota meskipun polisi menutupnya sebelum demonstrasi.
BACA JUGA: Penemuan Mayat Bayi di Lapangan Golf, Kondisinya Mengenaskan!
Seperti dalam video beredar yang dikutip dari AFP. Minggu (31/1/2021), menunjukkan puluhan pengunjuk rasa melarikan diri dari polisi di perairan beku Teluk Amur dan menari melingkar.
Video yang diposting online menunjukkan para demonstran diangkut ke dalam bus oleh polisi. Sebagian besar anak muda terlihat menari dan meneriakkan, Putin adalah pencuri, dan Kebebasan untuk Rusia.
Meskipun pihak berwenang meningkatkan tekanan pada oposisi dengan penangkapan, para pembantu Navalny menyerukan demonstrasi nasional baru menjelang persidangan pemimpin oposisi yang akan dimulai pada Selasa, (2/2/2021) mendatang.
Dalam langkah yang belum pernah terjadi sebelumnya, polisi di ibu kota mengumumkan penutupan tujuh stasiun metro dan mengatakan pergerakan pejalan kaki akan dibatasi di pusat kota.
Diketahui, Navalny (44) ditangkap pada 17 Januari setelah terbang kembali ke Rusia dari Jerman, tempat dia menghabiskan lima bulan untuk memulihkan diri dari keracunan zat saraf.
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News
.webp)
