
Biden juga meminta rakyat AS untuk lebih saling menghormati satu sama lain di dalam kehidupan bermasyarakat. Dia mengatakan bahwa persatuan diperlukan untuk negara.
Dia juga berjanji untuk menjadi presiden untuk semua orang Amerika, termasuk mereka yang tidak mendukungnya.
"Saya akan berjuang keras untuk mereka yang tidak mendukung saya seperti mereka yang mendukung, dengan aluran tangan saya," jelasnya.
Selain soal persatuan, Biden turut menyianggung tentang tantangan yang akan dihadapi pemerintahannya termasuk pandemi virus corona dan kebangkitan supremasi kulit putih.
Dengan adanya tantangan itu, Biden mengatakan dia akan menghadapinya dan pemerintahannya akan mengalahkan setiap rintangan tersebut.
Sebagai informasi, dalam acara pelantikan itu dijaga ketat oleh 25.000 Pengawal Nasional. Bahkan, hampir tiga kali lipat jumlah tentara Amerika yang dikerahkan.
Seluruh jalan juga selama pelantikan ditutup dan pelat beton serta truk kontainer besar memblokir pintu masuk ke area pusat.
Namun sayang, dalam pelantikan tersebut, Donald Trump tidak bepartisipasi. Dia dialporkan sudah meninggalkan Gedung Putih untuk menjalani kehidupan barunya di negara bagian Florida.
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News