
Melihat kondisi tersebut, membuat warga India ketakutan dan hilang kepercayaan, sehingga hampir sepertiga dari mereka yang diundang untuk menerima vaksin pada peluncuran kampanye nasional tidak hadir.
Seorang pejabat kesehatan mengungkapkan di ibu kota New Delhi, hanya 53 persen orang yang diharapkan datang untuk mendapatkan suntikan.
"Orang-orang sangat ketakutan. Kami tidak bisa memaksa siapa pun untuk mengambil vaksin, itu sukarela," ucap anggota gugus tugas virus corona India, Suneela Garg dalam pernyataannya, seperti dilansir dari Aljazeera, Selasa (19/1/2021).
Sebagai informasi, India memulai salah satu program vaksinasi paling ambisius di dunia minggu lalu, yang bertujuan untuk menginokulasi 300 juta dari 1,3 miliar populasinya pada Juli.
BACA JUGA: Drama Pilpres Uganda Memanas, Markas Oposisi Bobi Wine Dikepung
India memiliki jumlah kasus virus corona terbesar kedua di dunia, hampir 10,5 juta.
Sejauh ini India telah setujui dua vaksin untuk digunakan, yakni vaksin Oxford-AstraZeneca yang diproduksi oleh perusahaan India, dan vaksin dalam negeri yang dikembangkan oleh Bharath Biotech yang belum menyelesaikan uji klinis.(*)
Video populer saat ini:
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News